Return to site

Punya Bisnis Baru Tapi Mau Punya Kantor dan Budget Terbatas? Ini Solusinya

servio

Mempunyai kantor di wilayah sentra bisnis ibu kota tentu menjadi hasrat para pengusaha. Sayangnya, tarif sewa ruangan untuk kantor di Jakarta semakin mahal. Salah satu metode yang dipilih yaitu menerapkan jasa virtual office.

Virtual office atau kantor virtual adalah layanan yang dipilih oleh kalangan pebisnis yang mau mengurangi tarif atau memang tak mempunyai cukup tarif untuk menyewa, namun konsisten mau mempunyai kantor yang bertempat tinggal di lokasi strategis. Pengguna jasa ini tak memerlukan lahiriah bangunan kantor sebab profesi mereka dapat dikerjakan di mana saja.

Di Indonesia terlebih Jakarta, bisnis virtual office jakarta selatan , utara, barat, pusat dan timur mulai ada semenjak tahun 2000-an dan terus berkembang. Kecuali sebab keperluan yang makin meningkat, Pemprov DKI juga melarang bangunan rumah diubah menjadi kantor untuk usaha. Dampak larangan itu, banyak pengusaha kecil dan menengah tidak dapat memperoleh kesahihan usaha mereka seperti izin alamat. Alternatif malahan alhasil jatuh terhadap virtual office.

Salah satu penggagas penyedia jasa virtual office yaitu Erwin A Soerjadi (35) yang membuka jasa layanan kantor bersama dengan nama vOffice semenjak tahun 2012. Pandangan permulaan Erwin bersama sebagian pendiri vOffice yaitu untuk menolong pengusaha yang baru mengawali bisnisnya tak terbebani tarif sewa daerah. Seiring perkembangan teknologi, banyak tipe profesi yang sekarang tak mengharuskan para karyawan datang ke kantor tiap hari.

Kans inilah yang dipandang Erwin dan rekan-rekannya. Ia menyiapkan paket layanan untuk para pengusaha yang memerlukan domisili kantor di lokasi elite. Ia menyiapkan semua fasilitas termasuk lokasi virtual office yang benar-benar berada di lokasi strategis.

"Kita menyukai liat ada virtual office yang asal-asalan seperti warnet yang diwujudkan virtual office namun tertutup dan itu bisa menjadi dilema," kata Erwin yang juga menjabat sebagai direktur pelaksana di vOffice dikala dijumpai merdeka.com di Menara Metropolitan, wilayah Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (8/9) lalu.

Erwin menambahkan, vOffice menyeleksi calon klien yang akan menerapkan jasanya. Caranya dengan mengecek tipe usaha dan bagaimana usaha mereka dikerjakan. Para kliennya menerapkan jasa virtual office untuk domisili surat menyurat, keterangan alamat usaha serta mendapatkan tetamu dari rekan bisnis. "Sebab tarif sewa tinggi dan operasional yang tinggi mungkin alternatif yang terbaik yaitu dengan menyewa domisili kantor di sini," kata Erwin yang juga aktif di badan Pengurus Sentra Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Banyak klien Erwin yang memilih letak virtual office di wilayah sentra bisnis ibu kota seperti di Sudirman City Bussines District (SCBD). Mereka memilih di wilayah hal yang demikian kecuali jalan masuk lebih gampang juga kenyamanan lokasi untuk berupaya. Kecuali itu juga, klien Erwin memilih wilayah yang dekat dengan kantor autentik supaya mempermudah mereka untuk mengambil surat dengan satu domisili.

Di Indonesia, kata Erwin dikala ini ada 20 penyedia jasa kantor bersama yang terpercaya. Kompetisi usaha di bisnis ini betul-betul ketat sekali. Karena, sebagian penyedia jasa kantor bersama mematok harga yang kompetitif. "Memang sekiranya kompetisi lumanyan ketat di mana mereka menyukai banting-banting harga," ungkap Erwin.

Novie Lagarde, manajer pengembangan bisnis vOffice mencontohkan kliennya yang menerapkan jasa virtual office seperti pemilik salon yang mempunyai usaha di rumah melainkan menerapkan jasa kantor bersama untuk surat menyurat. Tak cuma pemilik salon, advokat dan notaris malahan menjadi klien vOffice di sebagian cabang. Sebagian lainnya adalah pengusaha UMKM.

Harga jasa kantor bersama atau virtual office berbagai-jenis, mulai dari Rp 5 juta per tahun dengan memperoleh fasilitas menerapkan domisili perizinan, surat menyurat, dan memperoleh fasilitas kantor. Sampai harga paling mahal dengan fasilitas komplit dibanderol dengan harga Rp 12 juta per tahun. Fasilitas yang diperoleh fasilitas standar ditambah domisili perizinan, surat menyurat, nomor telepon dan faksimile serta menerima alokasi ruangan rapat.

vOffice kata Erwin mempunyai 19 center yang tersebar di Indonesia. Di Jakarta sendiri terdapat 10 cabang salah satunya di Menara Metropolitan, lantai 13, Cilandak, Jakarta Selatan.

Erwin malahan menyebutkan bahwa cabang usahanya di Menara Metropolitan didesain untuk kantor usaha start up. Karena, desain ruangannya bergaya arsitektur modern dan futuristik serta bermacam kecanggihan teknologi yang disediakan di tempatnya. Seperti fasilitas yang disediakan Erwin, layar kaca LED 44-55 inch yang ditempelkan di ruang rapat. Serta kursi-kursi dan meja tersusun rapi seperti layaknya di resto yang membikin suasana kerja menjadi nyaman dan tak seperti berkerja di kantoran pada lazimnya.

Dari sisi kesahihan, usaha kantor bersama memang mendaptakan dukungan dari Pemprov DKI terlebih dari Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI Jakarta yang mengeluarkan perizinan virtual office lewat Surat Edaran (SE) Nomor 06/ SE/ 2016. Dalam surat edaran ini, BPTSP mengucapkan memberikan izin kesahihan terhadap perusahaan yang bertempat tinggal kantor di virtual office.

Silahkan Kunjungi: https://servio.co.id/