http://www.ichthusschool.com/ - Negara-negara di dunia termasuk Indonesia sekarang menjelang era revolusi industri jilid ke-4 atau diketahui dengan Industri 4.0 yang mengandalkan pengembangan teknologi canggih dan juga Dunia of Things (IoT).
Entah hingga berapa lama keberadaan Industri 4.0 ini berlangsung, sampai nanti digantikan oleh revolusi berikutnya.
Dalam menyambut perkembangan zaman ini, tiap orang tentunya patut mempunyai bekal pengajaran. Dengan kata lain, pengajaran menjadi suatu keperluan yang krusial bagi tiap orang.
Tidak heran, guna mengenyam pengajaran para orang tua rela menggelontorokan tarif setinggi-tingginya semenjak si kecil mengawali pengajaran dasar.
Tarif tinggi itu lazimnya dipatok oleh sekolah-sekolah berlabel internasional, seperti yang kini menjamur di Jakarta.
Psikolog Anna Surti Ariani mengatakan sekolah internasional hal yang demikian memang menawarkan kurikulum internasional, sedangkan juga banyak orang tua yang menyekolahkan buah hatinya di sana sebab elemen lain.
"Betul, memang ada yang membayar mahal demi gengsi, demi gaya hidup yang mereka impikan. Tapi ada pula sebab mempunyai kurikulum internasional, perhatian guru, kompetensi guru padahal tak berarti sekolah lebih murah karenanya guru tak kompeten, kemungkinan field trip atau pertandingan keluar negeri bersama sekolah juga," terang ia.
Adapun kami merangkum sebagian sekolah berlabel internasional, di antaranya ialah Christian High International School, ACG School Jakarta, Highscope Indonesia School dan lain lain. Untuk mengenal cara pelajaran dan berapa tarif yang dipatok sekolah-sekolah itu.
