Lab teknik sering kali identik dengan perkakas dan bengkel. Tetapi, sejumlah pembantu lab teknik dari Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) mendekorasi laboratoriumnya dengan seni akrilik.
Mattew Lawrenta (21), asistan lab menyatakan laborayorium bagi mahasiswa teknik bukan sekadar daerah praktek teori. Namun banyak mahasiswa menghabiskan waktu luangnya di lab.
Untuk itu, dia dan dua pembantu lab lain dan sebagian mahasiswa mendesain ulang lab yang berada di lantai empat gedung L STTS.
"Untuk memberikan kesan modern dan seninya, kami menggunakan bahan akrilik yang diukir dan diberikan sinar LED,"ujarnya saat dijumpai, Kamis (26/4/2018).
Dengan bahan yang dibeli dari toko akrilik Mattew merencanakan untuk membuat sesuatu yang unik demi ulang tahun kota tercintanya.
Kecuali itu, pemilihan landscape yang diukir juga ditetapkan. Mendekati ulang tahun Kota Surabaya mereka mengambil desain jembatan-jembatan ikonik kota Surabaya, seperti jembatan Suramadu sampai jembatan Jagir.
"Mulanya lab belum terintegrasi dengan bagus dan belum tersusun rapi. Ketika ini telah diberesi ulang. Sekalian ikonik dan sedap untuk belajar,"urainya.
Meski rapi, namun segala alat praktek juga tersimpan dalam lab ini. Mulai dari alat CNC untuk memahat dan mengukir kayu, mesin laser cutting untuk buat acrilik dan 3D printing, ada juga mesin pres mug dan mesin bubut mini, serta mesin cutting stiker dan pres t-shirt.
"Ke depan kami akan membetuli lab sebelah, supaya alatnya dapat tersusun dengan bagus. Melainkan lab satunya dikhususkan untuk profesi berat,"lanjutnya.
Anggreani (21), mahasiswa semester enam menyatakan pengubahan lab ini mewujudkan mahasiswa punya daerah nyaman buat kumpul antar angkatan. Dan dengan dikendalikan rapi, segala alat dapat diterapkan dengan gampang.
Koordinator Pelaksana , Tigor Tambunan menyatakan pengembangan lab ini sebagai format perbuatan macam supaya tak cuma melulu teknik.
"Tugas dikala macam saja, mulai semester 2 telah penguasan teknologinya. Namun seni tidak dapat dijauhkan, mereka menyenangi photoshop dan fotografi makanya diaalurkan dalam dekorasi lab,"lanjutnya.
Kecuali itu, kesibukan yang dinamakan Teknik Industri STTS-ArTech 2018 bertema Surabaya-Glowing in Technology, diinginkan bisa meningkatkan kompetensi mahasiswa Teknik Industri dalam menerapkan teknologi terupdate dalam dunia manufaktur.
"Sekalian meningkatkan kreatifitas mahasiswa via penggalian potensi-potensi lokal, dan telah pasti meningkatkan kecintaan mahasiswa jurusan Teknik Industri STTS kepada karya-karya monumental bersejarah di Indonesia, terlebih Surabaya,"urainya.
Seni ukiran dalam akrilik ini juga disebut lukisan “sinar”. Sebagian lukisan "sinar" yang dipamerkan di antaranya Jembatan Suramadu, Pintu Air Jagir, Gedung Grahadi, Kantor Gubernur, Gereja Katedral, Mesjid Akbar, Pura Agung Jagad Karana.
Baca Juga: http://acrylicgbbond.com